CERITA PANGALAMAN
YANG NYATA
“ PERGI MENCARI
IKAN “
Cerita ini bukan saya sengajakan
mengarang nya. Tetapi ini adalah kisah Nyata yang ada padaku waktu itu. Cerita ini
mungkin tidak palak dikenal orang luar, namun peristiwa ini yang sangat
menyedihkan / terherankan di desa ku. Walaupun sekarang saya sudah besar, namun
cerita tentang sahabat saya ini akan slalu saya ingat. Bahkan sampai sekarang
saya tidak lupa wajah nya, ketika kami masih anak-anak. Cerita ini juga dapat
bermanfaat sebagai tugas Bahasa Indonesia sobat-sobat.
Pada suatu hari, saya dan teman-teman saya
pergi mencari ikan disungai. Diperjalan menuju ke sungai, kami bertemu seorang kakek.
Yusufroni : selamat siang kakek?
Kakek : selamat siang
juga nak, Kalian ramai-ramai mau kemana.
Yusufroni : oh, kami
maumencari ikan disungai kek.
Kakek : sebaiknya, kalian pulang saja kerumah.
Kalian tidak boleh mencari ikan dibulan puasa
ini, apalagi hari jum’at pukul 12.00 wib.
Angga : tidak apa-apa kok kek,
kami semua pasti akan hati-hati.
Kakek : kalau memang begitu, terserah kalian saja.
Setelah beberapa kemudian, kami pun sampai
dan beristirahat sejenak.Di peristirahatan kami, Angga
langsung
menyuruh kami semua agar langsung mencari ikannya.
Angga :
ayoteman-teman, kitamulaimencari ikannya. Lihat, ikannya pada lompat-lompat semuakan.
Ropi :jangan dulu, ini itu masih pukul 12.15. kita tidak boleh mencari ikannya dulu, nanti kitabi
sasakit.
Angga : ya?...nanti ikannya
pada lari semua kalau kita masih menunggu.
Yusufroni : yasudahlah, mungkin benar apa yang dikatakan Angga.
Kami semuapun memulaikan mencari
ikannya. Beberapa menit kemudian, Yusufroni dan Ropi mendapatkan ikan dengan ukuran
yang cukup besar.
Yusufroni : yey…aku mendapatkan
ikan lo teman-teman.
Ropi : aku juga
mendapatkannya?
Supramex : ya…? Tinggal kita yang masih belummendapatkan ikannyaya Ngga.
Sia-siakan kalau kita tidak dapat
apa-apa.
Angga : sabar, pasti nanti kita juga mendapatkannya.
( sambil memegang bahu Supramex ).
Beberapa menit kemudian, Supramex dan Anggapun mendapatkan ikannya. Mereka berdua sangat senang karena
akhirnya dapat juga. Namun kedapatan angga menjadi
sebuah kecelakaan.
Supramex : Ngga, Rop, Yus, saya mendapatkan ikan loh?...
(teriakkk)
Angga : akujugamendapat kannya!
(tiba-tiba ikan yang ada di
tangan angga lompat kedalam
mulutnya dan tersangkut didalam tenggorokkannya, lalumenunjukkannya kepada Supramex
sambil memukul-mukul bahunya Supramex).
Supramex : teman-teman, Angga kenapa tuh!
( sambilmenolehkearahnyaAngga ).
Angga : ( karena tidak bisa bicara, Angga lalu
menunjukkan ikan didalam tenggorok kannya kepada Supramex).
Supramex : itu! Ada ikan didalam
mulutnya.
Kima : mana-mana biar kulihat, iya ada ikan didalam tenggorok kannya.
TolongAnggateman-teman”. Teriak Kima
Ketika kejadian itu, kami semua panic harus
berbuat apa. Lalu Ropi menyuruh Supramex dan Kima
memanggil
ibunya dirumah.
Kemudian
merekapun sampai. Karena kelelahan berlari, Supramex dan Kima menjelaskan kepada ibunya dengan suara yang tidak jelas.
Supramex : bu! Anak ibu loh, Angga?
IbuAngga : ia kenapa, Kenapa anakku Angga.
Supramex :kecelakaan !! ia menelan seekor ikan didalam
mulutnya. sekarang dia mau kehabisan nafas dan terbaring
di jalan.
Ibu Angga :
Astagffirullahlah azim . . . ya aloohhh . . .
Ibu angga
langsung berlari menuju sungai sambil menangis.
Beberapa kemudian, angga pun dibawah kerumah sakit.
Setelah 1 jam, kami pun diberitahukan oleh asisten bahwa
angga telah meninggal dunia.
Seandainya waktu itu, kami mendengarkan kakek itu.
Hidup,, itulah hidup….
Takdir selalu menanti setiap Orang
Begitulah
cerita saya sewaktu masa SD umur 8 tahun…
Keimpulan
“ sebaiknya kita sebagai anak harus mentaati perintah orang tua, dan kita
sebagai Manusia harus menghormati yang namaNya adat seperti hari puasa, natal,
kemerdekaa, dll. Kerena itu adalahSalah satu penunjuk jalan kehidupan kita.”
Penulis,
Supramex
Vendirwan Duha